![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDuNwsqGKeX3fTO2av6euQBKTlhSC0ekCL9W7snWy3M434JnU_7fx2zu9YFO8Q8q_0-DkPyaTdiRJgk4ch8R9XcE5KjPhRPO3vZmihSXonARZW7QdrZ6JitZBObQXtVKZIIxOJtstFSfM/s400/berita+3.jpg)
Pekanbaru,
Idea-Enterprise.com- Tabligh Akbar “Ini Indonesia bukan Indoneshia” yang
diadakan di Masjid Raya Al-Falah Darul Muttaqin (25/10/2015) dihadiri ribuan
warga Pekanbaru. Salah satu pembicara pada acara tersebut
yaitu Ustadz H. Abdul Somad, Lc, MA. Ulama hadist Riau dan anggota komisi Fatwa
MUI Provinsi Riau ini merupakan tokoh kharismatik dan sering menjadi rujukan
warga Pekanbaru untuk nasihat keagamaan.
Dalam
penyampaian materinya, Ustadz Abdul Somad menyebutkan, “Ada beberapa perkara, jika kita langgar, maka
KAFIR lah kita, walaupun kita bersyahadat. Contohnya memisahkan antara
sholat dan zakat. Islam harus diterima seluruhnya bukan sepotong-sepotong”.
Ustadz Abdul Somad
menyampaikan beberapa titik perbedaan Sunni-Syi’ah. “Kali ini kita bahas 7
titik perbedaan antara Sunni-Syi’ah yang sebenarnya masih banyak perbedaan
antara Sunni-Syi’anh” tutur beliau.
Tujuh titik
perbedaan yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad yaitu mengenai masalah
ALLAH, Rasulullah, Al-Qur’an, mengkafirkan Sahabat Nabi, takfir (mengkafirkan)
ahlussunnah, melakukan bid’ah Tathbir (menyakiti diri pada hari Asyura) dan
fatwa dari ulama tentang kekafiran Syi’ah.
Kaum Syi’ah
tidak mengakui Allah dan Nabi Muhammad sebagai Nabi mereka, melecehkan
Rasulullah dan memuliakan Imam 12 mereka dibandingkan Rasulullah, mengganggap
Al-Qur’an yang sekarang bukanlah Al-Qur’an yang sempurna, mengkafirkan sahabat
Nabi, mengkafirkan selain Syi’ah, menyiksa diri (tathbir) demi Husein.
“Jadi
sesungguhnya Syiah itu tidak sesat, melainkan KAFIR” ucap beliau.
Para jamaah
sangat antusias mendengarkan penyampaian beliau sampai selesai. Semua jamaah,
ikhwan maupun akhwat terfokus dengan apa yang disampaikan. Mereka bersemangat
untuk mendengarkan mengapa Syi’ah bukan Islam. (Rep: Haidar, Pekanbaru)
0 komentar:
Posting Komentar