Ribuan Warga Boyolali Mengkaji tentang Syiah




Simo, Boyolali – Tabligh Akbar dengan tema “Eratkan Ukhuwah Kokohkan ‘Aqidah” usai digelar. Ribuan masa memadati halaman kantor Kecamatan Simo, Boyolali pada Rabu (20/5). Peserta yang datang merupakan masa dari beberapa elemen yang tergabung dalam perhelatan tabligh akbar tersebut. Taligh akbar yang diinisiatori oleh MUI Kecamatan Simo dan FUIB (Forum Umat Islam Boyolali) ini mendapat sambutan yang meriah dari berbagai pihak. 

Pasalnya dalam acara ini MUI dan FUIB dapat menggandeng seluruh Ormas yang berada di wilayah Kec. Simo, mulai dari Muhammadiyah, Nahdhatul ‘Ulama (NU), Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA), Pondok Pesantren Islam Daarusy Syahadah, FKAM Boyolali, Panti Asuhan ‘Aisyiyah, Ponpes Nurul Qur’an dan beberapa elemen Muslim lainnya. 



Tidak hanya itu, sambutan hangat juga datang dari Pemerintah Kecamatan Simo hingga Pemerintah Kabupaten Boyolali. Keduanya mendukung penuh acara yang digawangi oleh MUI Kec. Simo dan FUIB ini. Bahkan secara langsung Bapak Camat Simo mengatakan, “Yah, harusnya memang begini, semua harus bersama-sama (red)”.

Pada acara kali ini panitia sengaja mendatangkan KH. Habib Achmad bin Zein Alkaff (A’wan Syuriah NU Jawa Timur) dan Ustadz Shalahuddin Sirizar, Lc, MA (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah). Keduanya didatangkan dengan maksud untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat perihal bahaya aliran Syi’ah yang sekarang sudah mulai menunjukkan taringnya di beberapa tempat. Selain itu himbauan untuk bersatu juga disampaikan demi menghadapi ancaman Syi’ah yang akan datang jika umat tidak memiliki respon cepat akan eksistensinya. 

Ustadz Shalahuddin Sirizar, Lc, MA yang ditunjuk sebagai pembicara pertama memaparkan perihal pentingnya bersatu antar umat Islam. Karena bagaimana pun seorang Muslim adalah bersaudara. Dalam persaudaraan itu pula menuntut untuk saling memberikan hak antara satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula beliau menyampaikan perihal Syi’ah dan bahayanya agar umat semakin paham apa itu aliran Syi’ah. 

Pada kesempatan kedua, KH. Habib Achmad bin Zein Alkaff lebih menekankan lagi perihal bahaya Syi’ah yang mengancam agama, bangsa, dan negara. Selain sebagai A’wan Syuriah NU Jawa Timur beliau juga menjabat sebagai Ketua MUI Jawa Timur dan Ketua FAAS (Front Anti Aliran Sesat). Beliau juga menyampaikan bahwa Syi’ah telah ditetapkan sebagai aliran sesat oleh MUI Pusat dan MUI Jawa Timur. Sehingga keberadaannya perlu diwaspadai karena sampai hari ini mereka sudah menjamur kemana-mana. 

Beliau mengingatkan bahwa kita harus bisa mengambil ibrah dari negeri timur tengah yang hari ini tersulut konflik antara Sunni dan Syi’ah.

“Saya khawatir apabila kita tidak memiliki respon cepat baik dari aparat dan masyarakat terkait Syi’ah, apa yang terjadi di Iraq, Syiria, Lebanon, dan Yaman akan terjadi di Indonesia, yaitu konflik saling membunuh antara Sunni dan Syi’ah”, tandas beliau.

Mudah-mudahan apa yang beliau nasehatkan dapat meningkatkan kewaspadaan kita terkait Syi’ah yang semakin menggeliat keberadaanya serta semakin merapatkan barisan antara kaum Muslimin. (Sayyaf)

Share on Google Plus

About Idea Enterprise

Idea Enterprise merupakan sarana publikasi dan dokumentasi even-even yang diselenggerakan oleh organisasi atau lembaga islam di Indonesia. Kami menerima informasi kegiatan yang akan dipublikasikan

0 komentar:

Posting Komentar