Nikah Mut'ah adalah Bukti Bahwa Syiah Bukan Bagian dari Islam


Sukoharjo - idea-enterprise.com - Tidak kurang dari 500 umat islam menghadiri bedah buku "Nikah Mut'ah Kaum Syiah, di Masjid An Nur, Madigondo Ahad (4/10). Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Ust. Tengku Azhar dan Ust. Fais Baraja. 

Ust. Tengku Azhar sebagai pembicara pertama lebih menitikberatkan pembicaraan pada kekejaman orang-orang  Syiah di Suriah. Dengan  memutar sebuah video  kekejaman yang dilakukan oleh orang Syiah di Suriah dalam menyiksa  muslim di Suriah yang berhasil mereka tangkap. Sebuah video pembantaian kaum muslim yang beliau dapat dari KOMNAS HAM.

Sementara itu, Ust. Fais Baraja sebagai pembicara kedua menjelaskan ahkam (hukum) nikah mut'ah, Bagi Syiah nikah mut'ah adalah rukun iman. bagi syiah. Untuk menguatkan kebaikan serta kebolehan nikah mut'ah tersebut orang-orang Syiah menggunakan hadits-hadits palsu. Hal ini berbeda dengan ajaran islam yang mengharamkan nikah mut'ah. Penjelasan itu semakin mempertegas bahwa Syiah bukan bagian dari Islam, karena banyak dari ajaran Syiah yang justru bertolak belakang dengan agama Islam.

Di tengah-tengah acara tiba-tiba panitia meminta Ust. Saiful Haq untuk menceritakan kondisi terkini di Suriah. Ini dilakukan panitia karena mereka tahu bahwa Ust. Saiful Haq baru saja pulang dalam tugas kemanusiaannya di Suriah. Sebenarnya kehadiran Ust. Saiful Haq hanyalah ingin mengikuti bedah buku yang diadakan oleh remaja masjis An Nur Madigondo. Tetapi karena didaulat untuk membagi ceritanya tentang Suriah, akhirnya beliau pun bersedia. Beliau menjelaskan tentang kondisi terkini Suriah dengan menampilkan gambar-gambar saat beliau mendistribusikan bantuan kaum muslimin Indonesia untuk Suriah.

Kesempatan itu akhirnya digunakan oleh panitia untuk mengadakan penggalangan dana dan berhasil mengumpulkan infaq sebanyak Rp 5.540.000. Dana tersebut rencananya akan dititipkan kepada lembaga kemanusiaan yang konsen pada derita kaum muslimin di bumi Syam, khususnya di Suriah.

Di akhir penggalangan dana, ada seorang pemuda mendekati panitia dan ikut ngobrol. Pemuda ini ternyata berasal dari Kalimantan Tengah. "Ini yang saya punya Ustadz, semoga bermanfaat untuk kaum muslimin di Suriah", kata pemuda tersebut sambil mengeluarkan HP dari tasnya. Sebuah HP bermerk Asus yang nilainya jika dirupiahkan sekitar 1,7 juta. Subhanallah, semoga Allah selalu memberi kemudahan kepada pemuda tersebut dalam menjalani kehidupan di dunia dan di akhirat kelak, aamiin.
Share on Google Plus

About Idea Enterprise

Idea Enterprise merupakan sarana publikasi dan dokumentasi even-even yang diselenggerakan oleh organisasi atau lembaga islam di Indonesia. Kami menerima informasi kegiatan yang akan dipublikasikan

0 komentar:

Posting Komentar